Monday, August 24, 2009

Ramadhan,bulan ujian..


Ramadhan yang ditunggu-tunggu dah pun tiba.Alhamdulillah, sudah menjejaki hari ke 3.Pantas sekali masa berputar, apa yang telah dilakukan sepanjang 3 hari Ramadhan? Ramadhan dikatakan bulan tarbiyyah, bulan mendidik jiwa, mendidik hati agar menjadi manusia yang lebih bertaqwa. Skali lagi, Ramadhan yang bertandang sarat dengan ujian. Baru hari ke-3 Ramadhan namun sudah banyak ujian yang telah dihadiahkan oleh Allah pada hambaNya ini. Saat ini dapat ku rasakan betapa hebat imanku diuji. Biarpun tanpa syaitan yang sering memujuk diri, nafsu yang sedia ada sudah cukup membuatkan diri ini melatah dengan ujian dari Tuhan. T_T. Sedih sekali mengenangkan diri yang sangat mudah termakan hasutan nafsu. Astaghfirullah, Kami mohon ampunan dariMu ya Allah.

Sabar..dan teruskan bersabar..bisikan itu sering datang di kala ujian Tuhan bertandang,satu demi satu. Manusia yang pelbagai ragam dan kerenah sedikit sebanyak menggoyahkan tugu kesabaranku. Kepelbagaian sifat2 manusia cukup menguji hatiku. Cuba untuk bersabar dan memuhasabah diri sbb yakin diri ini juga tidak kurang hebatnya dengan kerenah yang pelbagai. Kenali diri orang lain lalu akan semakin mengenali diri & juga semakin sedar akan diri.Faham bahawa setiap orang semakin sibuk,sibuk beribadah juga sibuk dengan urusan-urusan dakwah, banyak yang perlu diuruskan. Banyak yang perlu disettlekan dan difikirkan. Hati2 orang di sekeliling juga banyak yang perlu dijaga dan dipelihara. Penat. Berat. Sukar. Pedih. Lumrah..Kata-kata yang sering sekali lahir dari hati..Nah, itu baru sedikit ujianNya, namun diri terlalu mudah melatah. Terlalu mudah beralah. Mudah kalah. Mudah menyerah..Ini bukan sifat seorang pembawa risalah..bukan..tidak sepatutnya hadir dalam hati sanubari pendukung agama Allah.. ingin sekali menyahkan perasaan2 negative itu jauh2..mahu dilontarkan jauh semahu-mahunya..tidak sanggup membiarkan kelemahan itu terus bertapak dalam jiwa..tidak mahu lemah..tidak mahu kalah dan mengalah..tidak mahu terus-terusan rebah..

Ya Allah, kuatkan kami menghadapi UjianMu..kurniakanlah kami sifat sabar yang sebenar2nya..Amin..

Monday, August 17, 2009

Betapa ceteknya ilmuku..

Dalam rangka menjawab soalan dari seorang teman (Soalannya sangat2 biasa dan dia pun mungkin boleh find out sendiri; Adakah bunga ros mempunyai biji benih?Atas dasar persahabatan aku melayan soalan itu dengan sebaiknya) Aku mengoogle ttg soalan itu juga sekadar inginkan kepastian dan seboleh2nya nak mengelakkan jawapan yang salah. Alhamdulillah, tugas itu membuahkan hasil di luar jangkaan apabila terjumpe satu artikel yang sangat menarik hasil tulisan Harun Yahya di internet. Berkenaan keunikan biji benih. Membuatkan aku tersedar yang ilmu aku sgt2 cetek walaupun sudah bergelar seorg mahasiswi. Masih banyak rupanya yg belum ku ketahui..Masih banyak ilmu2 yg perlu dikaji..Makanya tidak boleh malas belajar..huhu..Jadi dikongsikan di sini artikel tersebut. Tajuk buku ini ialah BERFIKIRLAH SEJAK ANDA BANGUN TIDUR..Menarik bukan? Dah berjaya didonwload (version indon tapi bhsnya tidak lah terlalu sukar difahami). Siapa mahu, boleh mintak PDF buku ni dari BB or boleh google sendiri kat tenet ye ;)

Kode Genetis Benih Tanaman

Segala informasi mengenai tanaman tersembunyi dalam benihnya, yang berukuran beberapa mili atau sentimeter, dan nampak seperti kayu. Benih ibarat miniatur perpustakaan yang dipenuhi oleh informasi tentang tanaman.

Benih, yang terbentuk dari gabungan sel reproduksi jantan dan betina sebatang tanaman, memiliki satu embrio tanaman dan satu gudang penyimpan makanan. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pembentukan benih, karena pada tahap pertama kehidupannya di bawah tanah, benih tidak memiliki akar untuk menyerap makanan dari dalam tanah, juga tidak memiliki daun untuk menghasilkan makanannya sendiri. Sampai ia cukup berkembang untuk mendapatkan sendiri yang ia butuhkan, persediaan makanan sudah mencukupi kebutuhan tanaman.

Pembentukan tanaman yang tingginya mencapai beberapa meter dari partikel kecil ini diawali dengan perkecambahan benih. Selama petumbuhan tanaman yang lambat tersebut, semua sistem di dalamnya (misalnya organ reproduksi, proses fotosintesis, saluran-saluran dalam, dan sebagainya) berkembang bersamaan dengan perpanjangan akar ke dalam tanah dan batangnya ke atas. Segala hal rinci dalam tanaman harus ada secara bersamaan. Misalnya, batang bagian dalam dan batang kayu pada tanaman tidak berarti apa pun kecuali mekanisme reproduksinya telah terbentuk. Karena tanaman tidak akan bisa melestarikan keturunannya, atau tidak akan bisa menyerap makanan atau air. Singkatnya, mekanisme tambahan tidak berarti apapun.

Setiap benih -apapun jenisnya- memiliki semacam kulit luar atau lapisan pelindung. Andaikan kita menghamburkan benih-benih ke tanah secara acak, setelah beberapa saat, bila semua kondisi (panas, cahaya, dan makanan untuk pertumbuhannya) dipenuhi,kulit luar ini akan pecah dan benih mulai tumbuh. Sebagaimana telah kami jelaskan di awal, benda yang kita sebut benih ini nampak seperti cuilan kayu, ia menghadapi segala rintangan -apa pun itu- dan membangun jalan hidupnya. Sejenak mari kita renungkan sebentuk tunas mungil dan tanah yang tebal, mungkin kita akan mengerti keajaiban karya yang dikerjakan oleh benih.

Tak terhitung banyaknya jenis tanaman muncul dari benih yang ditaburkan pada tanah yang sama. Strawbery, aprikot, semangka, limun, pohon lemon … Sudah barang tentu kita tidak akan mampu menghitung satu per satu. Saat kita berpikir tentang bunga ros, teratai, magnolia, dan banyak lagi bunga dengan aroma sangat menawan, muncul dari tanah yang sama, kita dapat membandingkan dengan pabrik yang menghasilkan banyak pohon dan tumbuhan dengan berbagai macam buah, daun, aroma, dan warnanya. Benih hanyalah salah satu contoh karya seni Allah yang sempurna. Dalam Al Qur'an, kita diajak untuk merenungkan ciptaan sempurna tersebut sebagai berikut:

Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (Surat Al An'am; 99).

Juga bagaimana tanaman-tanaman itu berkembang biak menunjukkan keanekaragaman di antara mereka. Beberapa tanaman berkembang biak dengan menyemburkan pollennya, ada pula yang menaburkan bijinya dengan bermacam-macam cara.

Tanaman yang memperbanyak diri dengan benihnya sudah barang tentu harus mencapai tanah. Hal ini dilakukan dengan cara berbeda, tergantung pada jenis tanamannya. Beberapa tanaman menggunakan binatang (misalnya lebah, serangga, burung, semut, dan lain-lainnya) sebagai sarana membawa benih atau pollennya, beberapa tanaman lainnya menggunakan kemampuan "menyerupai" serangga yang akan membawanya (misalnya anggrek menyerupai lebah), dan ada pula yang memiliki sistem untuk melemparkan pollennya ke udara dengan bantuan angin (misalnya sistem dalan cone (pada biji pinus-penerj)).

Beberapa tanaman tidak memiliki aroma atau penampakan yang dapat menarik binatang. Bagaimana tanaman ini akan berkembang biak? Bila kita berpijak pada teori evolusi, penantian mereka atas terjadinya struktur "kebetulan" akan berarti berakhirlah keturunan mereka, dan hal ini mustahil terjadi. Setiap tanaman memiliki cara unik untuk memperbanyak diri. Misalnya, mentimun dari Mediterania, menggunakan "kekuatan" untuk menaburkan benih-benihnya. Selagi masak, benih ini mulai dipenuhi oleh cairan panas. Setelah beberapa saat, tekanan pada cairan ini meningkat, sehingga benih dalam mentimun tersebut tidak dapat bertahan lebih lama kemudian pecah. Karena benih tersebut pecah, mereka kemudian menyemburkan cairan yang ada di dalamnya. Dengan tersemburnya cairan ini, benih-benih mentimun tersebar di atas tanah.

Mekanisme ini sangatlah peka, pengisian cairan dalam kapsul terjadi tepat ketika mentimun mulai masak. Jika sistem ini berlangsung lebih awal, kapsul tersebut akan pecah sebelum benih masak, dan hal ini menjadi sama sekali tidak berguna.

Salah satu tanaman yang paling berhasil dalam menaburkan benihnya dengan "meledakkannya" adalah pohon bernama Hura, sebuah pohon unik di Brasil. Ketika pohon tersebut mengering dan saatnya menaburkan benih, ia dapat melemparkan benihnya sampai sejauh 12 meter.


Terdapat pula beberapa tanaman yang ditemukan di tepi laut atau sungai yang benihnya hanya bisa disebarkan oleh air, dan benih tersebut dapat berada di air dalam jangka waktu sangat lama tanpa keropos atau berkecambah. Tanaman paling terkenal dari jenis ini adalah tanaman kelapa, yang benihnya berada dalam kulit yang tebal. Bagian luar benih ini tertutup oleh pelindung tebal sehingga rusak oleh air. Dalam kulit tebal ini terdapat segala macam kebutuhan (misalnya air dan makanan) yang diperlukan selama perjalanan panjangnya.

Buncis laut juga merupakan tanaman yang menaburkan benihnya melalui air dan menggunakan air sungai sebagai sarana transportasi. Sifat terpenting dari tanaman yang menggunakan air sebagai sarana transportasi untuk membawa benihnya adalah terbukanya benih segera setelah benih mencapai daratan.

Benih tanaman selalu berkecambah segera setelah bersentuhan dengan air. Lala, apa jawaban atas pertanyaan seperti berikut: mengapa tanaman-tanaman ini tidak mulai masak setelah jatuh ke air tetapi menunggu sampai ia mencapai tanah, dan bagaimana mereka tahu bahwa mereka berada di air bukan di tanah; bagaimana "mereka mengetahui bahwa benih mereka akan membusuk dan mati, dan mereka akan musnah jika mereka membuka sebelum waktunya atau jika mereka berada di air lebih lama daripada waktu yang dibutuhkan untuk perkecambahan"?

Adalah mustahil bagi benih-benih itu untuk menunjukkan pengaturan waktu dan membuat keputusan seperti ini. Beberapa benih tanaman tertutup oleh jaringan berminyak dan dapat dimakan. Perkembangbiakan tanaman jenis ini dilakukan oleh semut, karena jaringan berminyak pada benih tanaman jenis ini merupakan makanan kegemaran semut pengangkut. Semut-semut tersebut mengumpulkan dan mengangkutnya ke sarang dengan penuh semangat. Demikianlah, pada tahap awal, mereka secara tak sengaja mengubur benih-benih ini dalam tanah. Semut yang merelakan dirinya membawa benih yang ukurannya jauh lebih besar dari tubuhnya, melakukan hal yang sungguh menarik yaitu dedauanan yang berada di bagian dalam, bagian berdaging benih ini, tidak disentuhnya, dan ia hanya memakan kulit luarnya. Dengan melakukan hal tersebut berarti menjamin kelangsungan hidup tanaman.

Terdapat jutaan pertanyaan diajukan mengenai makhluk hidup di atas bumi dan jutaan pula jawaban diberikan atas pertanyaan ini. Jawaban ini bertemu pada satu titik, yaitu kesempurnaan, rancangan sangat cerdas, sistem lengkap yang bekerja dalam sebuah perencanaan tertentu. Sekali lagi, semuanya membawa kita pada satu kesimpulan yakni keberadaan Allah satu-satunya Pencipta yang memiliki ilmu maha luas tak mampu dijangkau oleh keterbatasan pikiran manusia, dan Dialah yang Maha Bijaksana….

*Maha Suci Allah*Moga bertambah iman kita dengan ilmu tentang biji benih ni..Banyak lagi ciptaan Allah yang masih belum kita discover,huhu. Bersamalah insafi diri kita yang sgt2 lemah ini..

Sunday, August 16, 2009

PILDACIL

Pidato dakwah Nadia dalam rancangan Pemilihan Dai Cilik (PILDACIL) di Indonesia.

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana"(An-Nisaa' : ayat 56)


Saturday, August 15, 2009

Petang itu...

Usai tugas lewat petang itu, kaki dihayun melangkah pulang ke rumah. Hari sangat mendung, hampir maghrib sebenarnya, hujan agak renyai2 namun tidaklah begitu sejuk seperti gambaran cuacanya. Alhamdulillah jaket yang tebal sedikit sebanyak membantu. Kaki dihayun perlahan, tapak demi tapak, terasa seperti robot yang berjalan memandangkan kaki seperti sudah tahu kemana arah tujuan tanpa perlu menunggu arahan dari otak. Jalan yang sama dilalui lagi, pandangan dihalakan ke bawah mengikut rentak gerakan kaki. Terasa sungguh syahdu berjalan seorang diri di bawah titisan hujan halus. SubhanAllah terasa sangat tenang....

Fikiran melayang mengimbau rekod2 amalan diri sejak beberapa minggu lepas. Terasa seperti rekod menunjukkan prestasi yang sgt tidak bagus, prestasi iman tidak langsung memberangsangkan, owh sungguh down rasanya sejak beberapa minggu lepas. Sungguh banyak perkara yang melanda, sangat banyak diuji dan terasa spt hampir gagal semua ujian dariNya. Ya Allah..lemahnya..Jangan bebankan diri ini dengan beban yang tidak sanggup aku memikulnya..sungguh aku lemah dan tak berdaya menghadapi ujian demi ujian yang dtg menghimpit jiwa..mata mula terasa panas dan x semena2 mengalir titisan air yang menemani diri sejak beberapa hari lepas..mata kembali basah, sebasah jaket di badan dan mengalir deras seperti hujan yang menemaniku petang itu..Ya Allah, kuatkan diri ini..berikanlah kekuatan padaku spy dgn kekuatan itu aku dapat terus melangkah demi DeenMu ini. Aku telah banyak kali tersungkur dan rebah, moga dengan kekuatanMu itu aku dapat bangkit dan melangkah semula. Biarpun perlahan, langkah itu pasti lebih baik dari terus rebah tidak bangun..

Aku kembali mengingati apa yang berlaku pagi itu..Sedikit lega dan tenang sebenarnya saat dapat meleraikan segala yang terbuku di hati..Alhamdulillah, sangat bersyukur diberi peluang olehNya. Dia tahu aku tidak mampu menanggung lagi lalu dgn itu peluang itu dibukaNya untukku..Mungkin itulah masa dan agenda terbaik yang telah dirancangkanNya untukku. Dia tahu aku sudah tidak mampu..Dia tahu..sangat2 tahu..aku juga percaya dan yakin pasti ada hikmah disebalik semuanya..hikmah yg sangat besar, aku belajar banyak perkara, belajar dan terus berusaha membaiki diri, belajar erti syukur yang sangat besar..

Banyak permintaanku kala ini, sangat banyak atau terlalu banyak hingga aku hanya mampu diam dan membiarkan titisan halus itu turun membasahi pipi..Ya Allah yang memiliki kurnia yang besar, kurniakanlah padaku.................

Seminggu lagi Ramadhan bakal tiba, Allahumma Ballighna Ramadhan..Moga Ramadhan ini bakal mengajar aku lebih banyak lagi.Amin..